Senin, 11 April 2016

Budaya Demokrasi

Hallo all,kali ini saya mau berbagi sedikit mengenai apa itu budaya demokrasi,macam-macamnya dan prinsip demokrasi. Silahkan di baca ya,,semoga bermanfaat

Pengrtian Budaya Demokrasi

Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu demos yang beararti rakyat  dan kratos yang berarti pemerintahan sahingga jika digabungkan berati pemerintahan rakyat.
Pengertian  demokrasi menurut para ahli:
a.       Abraham Licontin
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan oleh rakyat. Artinya rakayat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktifitas kehidupan termasuk aktifitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak lain.
b.      Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintaha yang keputusan-keputusan penting pemerintahnya didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa secara langsung atau tidak langsung.
c.       Philippe C. Schmitter dan Terry Liyn Karl
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang rakayatnya meminta pertaggungjawaban atas tindakan –tindakan pemerintah diwailayah publik secara tidak langsung memalai kompetisi dan kerjasama dengan para wakil rakat yang telah terpilih.
Dengan demikian demokrasi adalah landasan dalam menata sistm pemerintahan negara yang terus berproses kearah yang lebih baik dimana dalam proses tersebut, rakyat diberi peran penting dalam menentukan atau memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara.
Budaya demokrasi menujukkan corak khas demokrasi yang tercermin pada pola sikap, keyakinan, dan peranan tertentu yang mendasari, mengarahkan dan memberi arti pada tingkah laku dan proses berdemokrasi.
Macam-Macam Demokrasi
A. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat
  • Demokrasi langsung   
Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang mengikutsertakan atau melibatkan seluruh rakyat yang dilakukan secara langsung dalam membicarakan atau menentukan urusan-urusan negara. Demokrasi langsung terjadi pada zaman yunani kuno karena pada saat itu penduduknya masih sedikit.
  • Demokrasi tidak langsung      
Demokrasi tidak langsung/perwakilan adalah sistem demokrasi yang melibatkan rakyat pengambilan keputusan suatu negara secara tidak langsung dengan menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil yang telah dipercaya untuk menjabat dalam parlemen sebagai penyalur aspirasi rakyat.

B. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara
  • Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum adalah sistem demokrasi dimana rakyat memilih perwakilan untuk menjabat di parlemen yang tetap dikontrol oleh rakyat dengan sistem refrendum
  • Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer adalah sistem demokrasi yang terjadi karena adanya hubungan erat antara badan eksekutif dan legislatif. Menteri di eksekutif diangkat atas usul legislatif, sehingga menteri memiliki tanggung jawab kepada parlemen. Presiden dan raja adalah kepala negara tetapi bukan kepala pemerintahan. Tugas eksekutif harus sesuai dengan pedoman atau program kerja yang telah disetujui oleh parlemen.  Kedudukan eksekutif dimata parlemen dapat stabil dan mendapat dukungan, jika menjalankan sesuai dengan tugasnya, tetapi jika sebaliknya maka parlemen dapat menjatuhkan kabinet dengan penyajuan mosi tidak percaya.  Kedudukan eksekutif berada dibawah parlemen yang sangat tergantung pada dukungannya.
  • Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan adalah suatu sistem demokrasi dimana eksekutif dan legislatif kedudukannya terpisah. seperti menteri-menteri diangkat oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan juga sebagai kepala pemerintahan. Jabatan presiden dan menteri tidak bergantung dari dukungan parlemen dan tidak dapat diberhentikan oleh parlemen.
  • Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat adalah gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara langsung. Badan perwakilan tetap ada, namun dikontrol oleh rakyat melalui refrendum yang sifatnya obligator dan fakultatif.  

C. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
  • Demokrasi Liberal/konstitusional  : Demokrasi liberal adalah sistem demokrasi yang menekankan kepada kebebasan individualisme.
  • Demokrasi Rakyat : Demokrasi rakyat adalah demokrasi yang didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan umum
  • Demokrasi Pancasila : Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa indonesia dengan berasaskan musyawarah mufakat yang mengutamakan kepentingan umum.
D.Berdasarkan titik berat perhatiannya
1. Demokrasi Formal
Suatu demokarasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.
2. Demokrasi Material
Demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang konomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis.
3. Demokrasi Gabungan
Bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara non-blok.
Demokrasi-demokrasi di dunia adalah sebagai berikut
1.   Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin ini adalah paham demokrasi dimana kekuasaan tertinggi ada pada satu orang yaitu presiden. Presiden ibaratnya raja yang memiliki kekuasaan yang tak terbatas dalam pemerintahan. Presiden dianggap sebagai satu-satunya wakil dari rakyat.
Awal lahirnya paham ini terjadi pada 1957 saat pengunduran diri yang dilakukan oleh Ali Sastroamidjojo sebagai Ketua Parlemen. Karena sudah tidak ada lagi parlemen, maka demokrasi Parlementer yang dianut Indonesia kala itu hangus. Apalagi tak lama setelah pengunduran diri dari Perdana Menteri, pada 5 Juli 1959 Presiden Soekarno membubarkan parlemen dan mengeluarkan Dekrit Presiden.
Pada masa demokrasi terpimpin, Soekarno menjadi kekuatan politik yang hampir tidak tergoyahkan. Bahkan pada saat itu beliau mencalonkan untuk menjadi presiden seumur hidup. Namun konsep ini ditentang oleh Hatta yang menganggap sistem pemerintahan ini malah mengembalikan Indonesia ke negara feodal dan berpusat pada raja.
Demokrasi terpimpin ini tak berlangsung lama karena memang tak sesuai dengan nilai demokrasi yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.
2.   Demokrasi Parlementer
Demokrasi parlementer adalah sebuah sistem demokrasi yang pengawasannya dilakukan oleh parlemen. Ciri utama negara yang menganut paham demokrasi parlementer adalah dengan adanya parlemen dalam sistem pemerintahannya. Indonesia pernah mecobanya, pada saat pertama merdeka hingga 1957.
Kekuatan demokrasi parlementer dipengaruhi oleh hubungan antara parlemen dan pemerintah yang berkuasa. Di negara-negara federal, hubungan antara pemerintahan dan parlemen mempunyai dua keistimewaan.
Pertama, kepala    pemerintahan dipilih oleh parlemen, tapi bisa dicopot dari jabatannya oleh mosi tidak percaya yang dikeluarkan. Hal ini menyiratkan bahwa kekuasaan sebuah pemerintahan sangat bergantung pada kepercayaan parlemen. Kedua, sebagaian besar dari anggota pemerintahan yang ada merupakan anggota parlemen juga. Hal inilah yang merupakan ciri khas sistem demokrasi ini.
3.   Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal adalah salah satu paham yang mendorong munculnya banyak partai politik. Karena dalam praktiknya, setiap masyarakat mempunyai hak yang sama untuk berkecimpung dalam pemerintahan. Dalam sistem politik ini, Pemilu harus dilakukan secara bebas dan adil. Selain itu, pemilihan kepala pemerintahan harus kompetitif.
Demokrasi liberal mengharuskan rakyat memiliki kesadaran politik yang tinggi. Karena banyaknya paham politik dan kekebasan untuk memilih, maka rakyat harus bisa mencerna dengan baik visi dan misi dari partai poltik tersebut.
Masyarakat yang berhak mengikuti Pemilu adalah masyarakat yang sudah dewasa. Semua warga negara memiliki hak yang sama dalam memilih. Tidak memandang laki-laki, perempuan, atau ras apa pun. Sampai saat ini, Indonesia merupakan negara yang menerapkan demokrasi sistem politik demokrasi liberal.
Prinsip-prinsip budaya demokrasi
·      Kebebasan
Keleluasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan yang bermamfaat bagi orang lain tanpa tekanan dari orang atau pihak lain.  Kebebasan bukanlah keleluasaan untuk melakukan segala hal tanpa batas namun kebebasan  harus digunakan untuk hal yang berguna bagi masyarakat, tidak melanggar aturan masyarakat.
·      Persamaan
Bahwa manusia yaitu berbeda-beda, namun sesungguhnya manusia itu   sama derajatnya di hadapan Tuhan YME, sama harganya di dalam masyarakat,  sama kedudukannya di depan hukum, politik, punya kesempatan untuk mendudukijabatan pemerintahan.
·        Solidaritas
Solidaritas atau kesetiakawanan adalah kesediaan untuk memperhatikan   kepentutingan dan bekerjasama dengan orang lain.
·         Toleransi
Toleransi adalah sikap atau sifat toleran.  Bersikap toleran artinya bersikapmenenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,        pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang bertentangan atau berbeda  dengan pendirian sendiri.
·         Kejujuran
Keterbukaan untuk menyatakan kebenaran, digunakan agar hubungan antarpihak berjalan dengan baik tidak konplik.
·         Penalaran
Penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, atau menuntut sesuatu dari orang lain.
·         Keadaban
   Ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin  atau kebaikan budi pekerti.  Perilaku yang beradab adalah perilaku yang mencerminkan penghormatan terhadap   pihak lain dan mempeetimbangkan kehadiran pihak lain, sopan santun dalam tingkah  laku maupun bicara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar