Selasa, 17 Mei 2016

Dampak Polusi Air

Hallo uys, udah lama ni gak ngepost,karenakesibkan mimin hehehe,nah kali ini mimin ngepost mengenai dampak dari polusi air,so check it out ya,,,,semoga bermanfaat

DAMPAK POLUSI AIR
     1.      Gangguan kesehatan
Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun senyawa anorganik akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit. Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.
a.       Penakit Menular
Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai sebab antara lain karena alasan berikut:
·         Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan dan persebaran mikroorganisme
·         Air yang telah tercemar tidak dapat digunakan untuk pembersih
      Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang tercemar:
1.      Virus
a.       Virus Hepatitis A
b.      Virus Polio
2.      Bakteri
a.       Vibrio Cholerae            = Penyakit Kolera
b.      Salmonella typhi         = Tifus
c.       Shigella dysentriae      = Disentri
d.      Escherichia Coli          = Diare
3.      Protozoa
a.       Entamoeba                   = Disentri Amoeba
b.      Balantidium coli           = Balantidiasis
c.       Giardia lambia             = Giardiasis   
4.      Cacing Parasit
a.       Cacing gelang             = Ascariasis
b.      Cacing pita                  = Taeniasis
c.       Cacing pipih                = Schistosomiasis

b.Penyakit tidak menular
                    Walau tidak menular , penyakit ini merupakan bahaya besar karena dapat mengakibatkan             kematian. Penyakit menular muncul karena air telah tercemar oleh senyawa anorganik seperti             logam berat. Namun ada juga senyawa organik yang dapat menimbulkan penyakit terutama               yang mengandung unsur klorin seperti DDT dan PCB. Polutan ini dapat menimbulkan penyakit            karena sifatnya beracun bagi tubuh.

           Senyawa Anorganik
          
          Kadmium(Cd)
      è Logam berat yang digunakan oleh banyak industri dalam proses produksinya, seperti pabrik            pipa PVC, pabrik pembuatan karet, dan pabrik kaca.
      è Keracunan kadmiun dapat memengaruhi otot polos pembuluh darah. Akibatnya tekanan                  darah menjadi tinggi dapat menyebabkan gagal jantung. Keracunan kadmium juga dapat                      mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal dan hati.
    
           Kobalt (Co)
      è Logam yang banyak digunakan dalam industri sebagai bahan campuran untuk membuat                  mesin pesawat, magnet, dan alat pemotong atau penggiling, serta untuk pewarna kac, keramik,            dan cat   . 
      è Pada manusia, Co dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah dan diperoleh                 dari vitamin B12
      è Keracunan Co dapat merusak kelenjar tiroid sehingga penderita akan kekurangan homor                 yang dihasilkan kelenjar tersebut. Kobalt juga dapat menyebabkan gagal jantung.

          Merkuri (Hg)
      è Merkuri digunakan untuk proses industri seperti proses pembuatan klorin. Selain itu merkuri          terdapat pada baterai, cat, plastik, termometer, lampu tabung,  kosmetik, dan hasil pembakaran             batu bara.
      è Efek merkuri terhadap kesehatan manusia, seperti wanita hamil dapat menyebebkan janin               menjadi cacat mental. Selain itu tubuh yang terpapar merkuri untuk waktu lama dapat                           mengakibatkan kerusakan ginjal, saraf dan jantung. Pada konsentrasi rendah merkuri dapat                  menyebabkan sakit kepala, depresi dan perubahan perilaku.

          Timbal (Pb)
      è Tibal biasanya terdapat pada kaleng-kalengan, cat, bahan bakar, dan pertisida.
               è Keracunan Pb pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau              kematian janin. Pada anak anak dapat menyebabkan kecacatan mentak dan gangguan fisik. Pada          orang dewasa dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

          Senyawa Organik Berklorin
      è Contoh senyawa organik berklorin adalah dikloro-difenil-trikloroetana (DDT), aldrin                     heptaktor, dan klordan. Di Indonesia DDT banyak digunakan untuk membasmi nyamuk malaria.        Selain pertisida, senyawa kimia industri yang merupakan senyawa organik berklorin contohnya           poliklorinasi bifenil (PCB) dan dioksin
      è DDT dan PCB dapat menglami magnifikasi biologi saat memasuki rantai makanan. Artinya,         senyawa tersebut  terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup dan konsentrasinya terus meningkat         pada mahkluk hidup yang berada diposisi lebih atas pada rantai makanan. Ini berarti manusia               yang menempati posisi teratas rantai makanan sangat beresiko menerima senyawa tersebut                   dalam konsentrasi yang besar.

2. Air tidak bermanfaat sesuai peuntukkannya

a.       Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan rumah tangga

Pencemaran air oleh berbagai jenis limbah akan menyebabkan air berbau dan keruh serta dapat mengandung kuman atau zat berbahaya.air yang tercemar ini tentu tidak akan dapat digunakan untuk keperluan sahari-hari manusia,seperti untuk  mencuci,memasak,mandi,dan minum.akibatnya,kualitas hidup menurun dan banyak timbul berbagai penyakit serta gangguan kesehatan.

b.      Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan industri

Sebagian besar industri juga membutuhkan air dalam proses produksinya.air yang telah tercemar dapat menyebabkan proses produksi terhambat karena air tidak dapat lagi digunakan.

c.       Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan

Di pertanian dan perikanan,air digunakan untuk irigasi dan kolam perikanan.pencemaran air,misalnya oleh senyawa anorganik,akan menyebabkan air tidak dapat digunakan lagi.hal ini disebabkan senyawa anorganik dapat mengubah PH perairan secara drastis.perubahan PH tersebut dapat mematikan hewan dan tanaman.


3. Menurunnya populasi berbagai biota air
Ganggang, ikan, udang, kerang dan terumbu karang, merupakan sumber daya yang sangat penting bagi manusia. Menurunnya populasi biota ini akan membawa kerugian besar, baik secara langsung berupa kekuarangan sumber pangan dan bagi sebahagain orang seperti kehilangan mata pencaharian, secara tidak langsung berupa gangguan dalam keseimbangan ekosistem. Beberapa polutan yang sifatnya berbahaya bagi biota air diantarannya:

                  A.  Nutrien tumbuhan & Limbah yang membutuhkan oksigen
Perairan yang mengandung nutrien seperti Fosfat dan Nitrogen dalam umlah yang berlebihan mengalami Eutrofikasi, hal ini akan menyebabkan ganggang berkembang biak dengan subur sehingga populasinya meningkat pesat atau disebut Algae Blooming dengan banyaknya populasi ganggang di permukaan air akan menyebabkan sinar matahari terhalangi untuk masuk ke dasar air, sehingga mengganggu biota lain di dalam perairan tersebut. Jika jenis ganggang yang mengalami Algae Blooming adalah ganggang yang menghasilkan senyawa beracun maka racun tersebut menyeabkan kematian biota laut lainnya, selain itu sel ganggang yang mati akan menyebabkan meningkatnya bakteri pembusuk di laut yang menyebabkan tinggkat DO di air menurun dan menyebabkan BOD meningkat yang pada akhirnya menyebabkan biota laut lainnya mati.

B. Minyak
Pencemaran minyak bayak terjadi di lautan atau pantai,Pencemaran minyak di peraian dapat menyebabkan kematian bagi makhluk hidup. Bagi banyak biota air seperti contohnya : terumbu karang,kematian ini menyebabkan adanya senyawa dalam minyak yang bersifat beracun bagi biota air tersebut.
Tumpahan minyak di air juga dapat menempel dan menyelubungi bulu-bulu pada burung serta rambut pada mamalia. Contoh : gangguan fisiologis yang dapat terjadi adalah hilangnya kemampuan mengapung atau kemampuan menjaga suhu tubuh dan dapat menimbulkan kematian.

C. Sedimen
Pencemaran sedimen di perairan dapat menyebabkan air menjadi keruh sehingga megurangi jarak penetrasi cahaya matahari kedalam perairan.

D. Panas
Polusi panas/termal adapat menyebabkan perubahan perairan secara drastis. Dan akan mengakibatkan kematian berbagai biota air yang tidak mampu beradatasi terhadap perubahan suhu tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar